Hal ini gua alamin waktu penelitian di sebuah Kelurahan X di Kalimantan Timur. Waktu itu berdua sama temen, minta izin ke Kelurahan buat ambil data sekaligus wawancara informan dan responden tepatnya bilang ke Pak Lurah. Setelah ngobrol ditanyain tinggal dimana dan kami jawab dirumah ibu Seklur karena ibunya sendiri yang menawarkan, trus dengan santai Pak Lurahnya bilang, “Sebenernya rumah saya masih cukup buat tinggal kalian berdua,cuman takutnya dikira saya punya Istri muda nanti sama masyarakat kan kalian cantik-cantik.” *ketawa.
Dan reaksi gua cuman bengong trus senyum kecil, cause we just met sir. Omg, orang berpendidikan pun ga luput dari perkataan yg begitu 🙂