Menjadi Seorang Ibu dan Wawancara Kerja

Saya seorang wanita berusia 31 tahun. Saya telah menjadi seorang Ibu selama sekitar 10 bulan kebelakang. Saya berhenti dari pekerjaan saya saat saya mengandung dan ketika anak perempuan saya berusia sekitar 6 bulan, saya mulai mencari pekerjaan baru.

Wawancara pertama yang saya alami berkisar 30-40 menit, 10 menit awal membicarakan pengalaman kerja masa lalu dan sisanya untuk menjawab pertanyaan seperti: “Apakah Anda pikir bisa bekerja penuh waktu? Maksudku dengan adanya anak perempuan …”, “Apa menurutmu kamu bisa menangani beban kerja? Pernahkah Anda memikirkan bagaimana cara mengatur diri dengan bayi? Apakah Anda memiliki nenek atau bibi yang dapat membantu Anda jika bayi sakit?”, “Dan ketika di rumah, apakah Anda sudah memikirkan bagaimana mengatur antara pekerjaan rumah tangga?”.

Saya sama sekali tidak siap untuk wawancara seperti itu, Saya menjawab pertanyaan yang sangat mengganggu dan menekankan bahwa anak perempuan saya juga memiliki seorang ayah yang merawatnya dan dengan siapa kami berbagi pekerjaan rumah tangga dan masih banyak lagi. Setelah wawancara tersebut saya marah dan kesel, bahkan seorang Ayah baru tidak akan pernah bertanya seperti wawancara kerja! Saya mengirim email ke kantor tersebut dua hari kemudian: apapun hasil wawancara tersebut, saya tidak akan menerimanya.

Sektor Pekerjaan:

Add a comment

*Please complete all fields correctly

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.