Seksisme di Call Center

Saya bekerja di call center. Mayoritas karyawan – termasuk supervisor, manajer dan manajer senior – adalah perempuan. Karena sifat pekerjaannya, terkadang kami harus memberi tahu penelepon bahwa mereka tidak dapat melakukan apa yang mereka inginkan atau meminta yang mereka inginkan. Seringkali penelepon meminta untuk berbicara dengan “seseorang yang memiliki otoritas”. Hingga saat ini, saya menjadi paham bahwa banyak dari peneleopn ini ingin berbicara dengan seorang laki-laki dan menganggap rendah kita, walaupun hanya sedikit yang mau mengakuinya.

Sektor Pekerjaan:

Add a comment

*Please complete all fields correctly

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.