No Feelings

Saya tidur dengan salah satu teman kantor saya, yang kami setujui bersama. Kami hanya melakukannya sekali. Kami melakukannya secara kasual dan lalu kami melanjutkan hidup kita menjadi teman. No feelings.

Tapi suatu hari kita jalan dengan teman-teman kantor kita yang lain. Sepulangnya dia membawa saya kembali ke apartemen untuk mendapatkan sekadar menemani dia makan. Itu hanya aku dan dia. Aku duduk di tempat tidurnya dan dia punya sereal tapi tidak punya susu. Jadi dia pergi untuk mengambil beberapa tapi sebelum dia kembali masuk kamar dia berkata “telanjang saat aku kembali”. Dia pergi sebelum aku bisa mengatakan apapun, tapi aku tidak melakukan apa-apa. Saya tahu dia mabuk.

Dia kemudian seperti melepas celana dan saya bilang tidak. Dia berkata “kenapa tidak?” Dan saya mengatakan saya tidak mau dan saya pada sedang menstruasi. Dia bilang “oh oke … hisap penisku.” Dia kemudian meraih kepalaku dan memaksa. Aku menggunakan tanganku untuk menutupi wajahku. Dia mencoba melakukan itu kepadaku 10 kali lagi dimana aku terus mengatakan tidak mau. Saya tidak bisa berbicara dengan siapapun tentang ini karena saya malu. Hubungan kami di kantor selepas itu menjadi menyeramkan.

Sektor Pekerjaan:

Kirim Komentar

*Please complete all fields correctly

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Cerita Lainnya