Anda salah jika mengira bekerja di LSM yang sering mempromosikan kesetaraan gender dan HAM bebas dari tindakan kekerasan dan pelecehan seksual.

Di tempat saya bekerja, praktik cat-calling, meledek, merendahkan sudah menjadi keseharian. Perempuan jadi korban utama. Tidak jarang bahkan -mungkin karena budaya bebas yang terbangun- saya kerap diajak ‘jalan bareng’ bahkan ‘tidur bareng’. Bagi saya itu seks memang harus menyenangkan. Masalahnya adalah mereka seringkali memaksa tanpa consent. Teman saya sering juga chatting via WA dengan bahasa yang tidak sopan, dan berharap saya membalas sexting tersebut.

Saya tahu dan paham saya harus stand-up, tapi bagaimana mau melapor jika di kantor pun tidak ada sistem tertentu yang mengakomodir kepentingan korban. Bahkan petingginya pun cabul!

Semoga apa yang saya alami tidak terjadi di kantor Anda.