Selama hidup saya di Jakarta (saya anak rantau), saya bekerja sebagai pelayan di sebuah kafe bar. Pemiliknya, sangat tertarik (baca: bawel) dengan pakaian dan make-up pegawainya dan menilainya bahwa ini harus menarik (baca: seksi) bagi pelanggan. Selain memilih rok, dia ingin agar pelayannya lebih “baik” ketika make-up, terutama menggunakan lipstik, yang menurutnya, akan sangat pas di bibirku.