Webinar dan Konferensi Pers Pekerja Rumah Tangga (Domestik dan Internasional)

Dalam rangka memperingati hari Pekerja Rumah Tangga Internasional yang akan jatuh pada tanggal 16 Juni 2020, 2id Asia mengadakan konferensi pers virtual film Help Is On The Way, film dokumenter yang mengangkat kisah soal pekerja rumah tangga Domestik dan Internasional yang tayang perdana pada 11 Mei 2020 lalu di GoPlay dan juga di Taiwan. Pembicara dalam konferensi pers dan webinar ini ada Eva Trisiana (Direktur Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri, Ditjen Binapenta dan PKK), Imam Subali (Ketua Umum Garda Buruh Migran Indonesia), Deputi Bidang Pencegahan KPK (TBC), Lita Anggraini (Koordinator Nasional JALA Pekerja Rumah Tangga), Sasha Sunu (Kepala Bagian Marketing GoPlay Gojek),  Ismail Fahmi Lubis (Sutradara Film Help Is On The Way) serta Tokoh Film Dokumenter Help Is On The Way Muji Rahayu & Tari Sasha. Perwakilan tim Never Okay Project, sejumlah media dan organisasi lain berkesempatan untuk meliput keberlangsungan acara daring yang dilakukan via Zoom ini.

Konferensi pers dan webinar dimulai dari presentasi pendapat para narasumber terhadap film dan realita pekerja informal rumah tangga. Isu tentang pekerjaan informal terutama pekerja rumah tangga merupakan isu yang jarang dibicarakan, banyak stigma-stigma tentang pekerja rumah tangga yang tidak sesuai dengan realita dan rendahnya perlindungan yang didapatkan oleh pekerja sektor tersebut.

Sutradara film dokumenter Help Is On The Way, Ismail Fahmi Lubis berharap film ini dapat meningkatkan awareness masyarakat dan pemerintah tentang pekerjaan informal dan pekerja rumah tangga. Tujuan tersebut juga disetujui oleh Ibu Eva Trisiana, yang mengatakan bahwa film ini dapat menjadi sarana sosialisasi seputar pekerjaan rumah tangga. 

Bahwa sebenarnya menjadi pekerja informal di bidang rumah tangga ini juga perlu melalui proses-proses yang berkelit, yang dimana masih terdapat banyak diskriminasi dan kurangnya perlindungan bagi pekerja tersebut. Permasalahan yang dialami juga kompleks seperti tidak adanya libur mingguan, tidak kejelasan dalam pengambilan cuti hingga upah yang dianggap tidak sesuai. Pun permasalahan tentang BLK yang belum semuanya memenuhi standar karena minimnya tutor dan alat pembelajaran. 

Kemudian konferensi pers dan webinar ini ditutup dengan harapan para pembicara tentang political will pemerintah Indonesia untuk mengesahkan Undang-Undang bagi pekerja informal domestik, perlindungan yang layak seputar hak libur, standar gaji yang masih tidak sesuai, juga hal yang diantisipasi oleh Migrant Care tentang pasca pandemi. Khawatir akan meningkatnya era migrasi dan masifnya arus mobilisasi karena tingginya tingkat pemutusan kerja dalam negeri menyebabkan tingginya angka korban diskriminasi dalam sektor pekerja informal rumah tangga terutama perempuan. Diharapkan juga agar pembahasan topik seputar pekerja informal ini dianggap serius untuk perlindungan yang layak serta stigma bahwa menjadi pekerja informal sektor rumah tangga bukanlah menjatuhkan diri kedalam jurang melainkan memberikan pengembangan diri dalam sektor tersebut.

 

Dilaporkan oleh Icha

Foto sampul oleh Indeksnews.com

Kirim Komentar

*Please complete all fields correctly

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Artikel Lainnya

ilustrasi-jurnalis-perempuan
hari-aids-sedunia-diskriminasi-dunia-kerja