Never Okay Project berkesempatan untuk menjadi salah satu partner event daring Femme In STEM. Bertemakan ‘The New Normal’ event daring yang membahas seputar bisnis yang terdampak pandemi ini dilaksanakan melalui Zoom pada 7 Juni 2020. Diikuti sekitar 70 peserta dan 4 panelis perempuan yang berpengalaman di bidang bisnis yaitu Dr. Dina Dellyana, Triyani Utaminingsih, Ir. , Elice Yunus, S.T. dan Audist Subekti Ph.D, di moderatori oleh Mutiara Lusiana Purba, S.T., M.T.
Bekerjasama dengan DonaShe, peserta event daring ini juga turut berdonasi karena semua ‘pay as you wish’ registrasi yang diterima akan disumbangkan kepada wanita-wanita yang terdampak oleh pandemi Covid-19.
Pembicara pertama ada Dr. Dina Dellyana (lecturer and business incubator director di SBM ITB) membahas bagaimana perlunya membangun ketahanan bisnis setelah pandemi Covid-19, mulai dari efek social distancing yang memberi dampak terhadap work culture kita saat ini dan untuk kedepannya hingga bisnis-bisnis apa saja yang kemungkinan diminati akibat pandemi ini.
Panelis kedua ada Triyani Utaminingsih, Ir. (Human & Capital Business Development Director at Rekind) yang menjelaskan bagaimana memanajemen ratusan tenaga kerja PT Rekayasa Industri yang pekerjanya tersebar di berbagai tempat sesuai proyek masing-masing, agar sesuai dengan kebijakan prosedur kerja pemerintah saat pandemi. Salah satunya dengan membatasi kegiatan di kantor, monitoring produktivitas serta mengeluarkan larangan bepergian untuk para karyawan dan keluarga karyawan.
Panelis ketiga ada Elice Yunus, S.T. (S&OP Lead and Personal Care Planning Director at Unilever) yang membahas tentang perencanaan supply terhadap pandemi Covid-19. Membagi pengalamannya saat menyesuaikan produk apa yang diminati dan dibutuhkan masyarakat juga kalkulasi resiko saat pandemi Covid-19 yang akhirnya membawa peluncuran produk hand sanitizer oleh Lifebuoy (Unilever).
Kemudian, panelis terakhir ada Audist Subekti Ph.D (Business Director – Head of Government Affairs & Market) menjelaskan pentingnya inovasi dalam bisnis setelah pandemi Covid-19 yang dianggap menjadi agen deglobalisasi. Bagaimana travel ditutup serta crowd space dan mass transport menjadi suatu hal yang dihindari. Dibahas juga oleh ibu Audist tentang apa yang pemerintah Indonesia rencanakan dan lakukan terkait pemulihan ekonomi setelah menghadapi pandemi Covid-19 serta inovasi-inovasi apa yang pernah terjadi ketika krisis tahun-tahun lalu hingga saat ini.
Acara daring Femme In Stem yang berdurasi satu setengah jam ini kemudian ditutup dengan pembicara-pembicara hebat diatas menjawab beberapa pertanyaan yang masuk terkait topik yang dibahas.
Dilaporkan oleh Icha