Pada pertemuan yang diadakan oleh Bijak Memilih yang membahas mengenai peluncuran Bijak Demokrasi, berisi empat fitur utama:
(1) Bijak PilkadaPeluncuran Bijak Demokrasi
Aula Kebangkitan Nasional, Selasa 21 Mei 2024
“Setelah Bijak Memilih, lalu apa?”
Berangkat dari sana Think Policy yang menginisiasi gerakan Bijak Memilih meluncurkan Bijak Demokrasi tanggal 20 Mei 2024 lalu bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.
Bijak Demokrasi adalah ekosistem yang diciptakan untuk mengusung visi dan misi #DemokrasiNaikKelas.
Memakai framework serupa dengan Bijak Memilih untuk mendampingi pemilih mengambil keputusan tepat berdasarkan informasi untuk Pemilihan Kepala Daerah mendatang.
(2) Bijak Memantau
Masih akan dikembangkan hingga akhir 2024 nanti. Fiturnya disiapkan untuk memungkinkan publik memantau kebijakan (sementara masih level nasional).
(3) Bijak Berkumpul
Untuk mewadahi diskusi dan kolaborasi dalam tiga lini.
- Komunitas Online Bijak. Aktivitas antar komunitas online
- Koalisi bijak. Wadah koalisi dan berjejaring antara organisasi dan komunitas. Outputnya bisa bikin gerakan, event bareng, atau yang lain.
- Bijak Hub. Cabang tim Bijak di kota/kabupaten untuk mengakomodir aktivitas komunitas.
(4) Sekolah Bijak by Think Policy
Platform belajar (seperti Udemy) dengan tiga obyektif;
- Memahami isu,
- Memahami kebijakan,
- Mendorong kebijakan.
Dalam paparannya Afu Utami menekankan bahwa Bijak adalah gerakan bukan organisasi. Ini menjadikan Bijak ruang untuk semua orang dan tidak dimiliki oleh satu orang saja.
Dilaporkan oleh Ge