Saya A anak tunggal yang berusia 15 tahun, saya menduduki bangku kelas 10 SMA.

Saya mempunyai trauma yang masih ada pada diri saya. Dulu pada saat saya menaiki bangku SMP saya masuk ke sebuah Pondok Pesantren di daerah saya. Saat itu saya sudah betah di sana hingga di malam hari ke 2 saya mendapatkan kasus Kekerasan Seksual dari abang kelas saya. Awalnya saya ke toilet jam 1 malam di sana saya di panggil 2 abang kelas saya untuk ke kamar mereka dengan angan-angan di panggil ustadz, saya pergi ke sana hingga sampai di kamar saya menemukan 5 abang kelas lainnya. Saat itu saya mendapatkan kekerasan seksual hingga memiliki trauma sampai saat ini.

Di hari ke 3 saya pindah ke sekolah baru saya dan menjadi introvert. Hingga singkatnya di kelas 9 saya sudah mulai terbuka(berdamai) dengan pikiran saya, Hingga saya berani percaya diri kepada orang-orang yang ada di depan saya namun masih tetap ada pikiran(trauma) yang melintas.

Diceritakan oleh A