Puncak dari Kekesalan Saya

Tahun lalu saya bekerja di salah satu perusahaan retail terbesar di Asia Tenggara. Saya dahulunya adalah Management Trainee dan setelah satu tahun di toko, saya akhirnya menduduki posisi management. Walaupun agak pontang-panting, semuanya masih terkendali sampai terdapat Assistant Manager Operation. Saya sering berselisih paham dengan beliau. Sering juga diganggu ketika cuti dengan alasan yang tidak wajar. Semua masih saya toleransi sampai di zoom meeting hari itu (kami WFH berkenaan dengan pandemi yang meninggi).

Tim kami hanya terdiri dari 4 orang, 3 orang ada para bapak-bapak yang sudah memiliki anak, termasuk sang Assistant Manager. Sebelum meeting dimulai, basa-basi pun dimulai. Entah dari mana awalnya, beliau menanyakan “Kamu udah mandi Sel (nama samaran)? Cewek perawan harus mandi loh. Eh, emang kamu perawan?”

Saat itu saya tak bisa melakukan apa-apa. Rasa hormat yang tinggal sedikit kepada beliau, sirna sudah. Saya ingin mengatakan ini kepada HR saya, namun saya tidak memiliki bukti. Lagipula HR saya teman dekat beliau. Saya memendam ini, sampai akhirnya ada kejadian lain mengenai email (sepele, sangat sepele) namun membuat saya sangat marah sehingga memutuskan resign.

Saya mengembalikan semua aset perusahaan tanpa terkecuali. Saya menyerahkan surat resign yang saya titipkan ke staff toko, dan saya pamit ke beliau melalui Whatsapp.

“Pak, surat resign beserta semua aset sudah saya titipkan di toko.”
Beliau hanya menjawab, “Kamu kalau masuk baik-baik, keluar baik-baik juga ya.”

Sejak saat itu, tak ada satu pun dari perusahaan menghubungi saya. Saya merasa dibuang, tidak diperjuangkan. Walaupun saya kelur mendadak, saya masih melaksanakan kewajiban saya untuk mengembalikan aset. Hak saya berupa gaji, tunjangan serta BPJS Ketenagakerjaan tidak dapat dicairkan.

Saya sudah mencoba menghubungi GM saya, namun sampai saat ini beliau belum membalas pesan terakhir saya. Well, beliau pasti sibuk apalagi untuk mengurusi saya. Saya bingung harus bagaimana.

Jujur, saya tidak ingin hak saya dipenuhi. Saya hanya ingin membersihkan nama baik saya sehingga saya tidak dianggap melarikan diri, terutama oleh GM saya.

Semoga yang membaca ini tidak menganggap saya terlalu berlebihan haha.

Terima kasih.

 

Diceritakan oleh SIM

Sektor Pekerjaan:

Kirim Komentar

*Please complete all fields correctly

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Cerita Lainnya