Ketika semua orang ingin kembali ke masa anak-anak, tidak untukku.

Terlalu banyak waktu untuk sendiri di rumah membuatku kembali mengingat masa yang seharusnya kumerasakan indahnya masa kanak-kanak tapi tidak untukku.

Sekarang aku sudah beranjak dewasa 21 tahun, tetapi entah kenapa bayangan terus menghantuiku. Bayangan anak-anak yang harusnya bermain, aku malah terkurung dalam toxic family. Selalu mendapat bentakan, mungkin hanya hal kecil entah karena gelas piring pecah atau hal sepele salah membeli sesuatu ke warung dan masih banyak.

Bullying saat sekolah dasar dan satu hal yang tak bisa kulupakan ialah pelecehan entah bagaimana ku harus cerita tentang ini bayangan itu terus datang dan berputar setiap malam. Apalagi ku memiliki teman yang memiliki kesamaan kasus seperti ini, yang cukup membuatku ketrigger, haha. Bisa dibayangkan semua itu datang disaat bersamaan dan datang menghantui secara bersamaan di usiaku sekarang.

Mungkin untuk anak-anak biasa masanya sangat bahagia ingin kembali kemasa anak-anak yang katanya tidak ada sakit apapun tapi tidak untukku. Aku tak ingin pernah kembali pada masa itu karena ketika mengingat masa itu emosiku jadi sulit terkontrol, mood swing, dan pola tidur jadi parah, bahkan untuk makanpun rasanya kurang selera.

Cukup menganggu, ingin aku menolong diri ini tapi entah harus kemana dan kepada siapa kuharus bercerita sulit rasanya ku memberi kepercayaan pada orang untuk mengetahui ini sekalipun itu sahabat karibku sendiri.

Semoga ini bisa membantu, terimakasi sudah menyediakan wadah 🙂

 

Diceritakan oleh H.

Sektor Pekerjaan:

Kirim Komentar

*Please complete all fields correctly

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Cerita Lainnya